“Mohon maaf, saya mau mengundurkan diri.”
Salah satu chat WA melintas dalam ponselku, ternyata dari salah satu anggotaku yang baru kurekrut sebagai sekretaris suatu organisasi di daerahku.
“Alasannya apa ya, ko mau mundur?’
“Saya gak yakin bisa berkontribusi dalam kepengurusan, saya orang yang biasa-biasa saja, sementara pengurus yang lain orang-orang hebat, saya takut mengecewakan.”
“Kenapa gak yakin? Saya sendiri merasa yakin ko, makanya saya memilihmu sebagai sekretaris.”
Untuk sesaat hening tapi kemudian aku melihat dia sedang mengetik entah apa yang mau diomonginnya karena status mengetik itu enggak selesai-selesai,
rupanya jawabannya hampir satu paragraf.
“Jujur aku merasa minder, aku mungkin orang yang kurang gaul. Ketika diskusi di grup WA pun aku kadang bingung mau ngomong apa, aku tidak percaya diri untuk menyampaikan pendapat, ada rasa takut pendapatku akan ditertawakan pengurus lainnya,
aku takut pendapatku hanya dianggap remeh. Mungkin pengurus lainnya bertanya-tanya, kenapa aku dimasukan pengurus kabupaten
padahal aku orang biasa-biasa saja yang tak bisa memberikan saran apapun untuk kemajuan organisasi.”
Di zaman yang canggih ini, dalam suatu organisasi sudah menjadi kebiasaan dibuat grup baik melalui WAG maupun grup telegram. Hal ini untuk memudahkan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi. Kubuka riwayat percakapan grup pengurus
dan aku memang tidak pernah melihat sekretarisku aktif disana, dia menjadi silent reader. Kalaupun ada yang ditanyakan, dia lebih memilih japri daripada bertanya di grup.
“Kenapa kamu minder? Aku memilihmu menjadi sekretaris karena aku punya alasan kuat. Kamu orang yang sangat teliti. Kurang satu tanda baca pun dalam pembuatan surat atau yang lainnya kamu selalu tahu, dan yang paling penting, kamu bukan orang yang suka copas.” balasku cepat.
Menilai seseorang itu berkualitas bukan hanya dari aktif atau gak aktifnya di grup WA tetapi dari proses dan hasil pekerjaan yang menjadi tugasnya.
Tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang pasti punya kelebihan dan kekurangan. Ada orang yang bekerja dengan sumringah sambil bercanda canda di grup dan ada juga yang bekerja dalam senyap. Terima kekurangan dengan bijak dan berbagilah jika punya kelebihan.
“Jadi bagaimana?” tanyanya singkat.
“Pengunduran dirimu aku tolak.” Jawabku tegas.
#ChallengeRamadan
#SahabatKabolMenulis
#Day9
Komentar
Posting Komentar