Oleh: Yeni Rohaeni
Udara mulai menghangat ketika kami mulai keluar dari Serpong Natura City. Jalanan yang mulai padat membuat laju kendaraan kami agak tersendat.
Hari ini, agenda kami adalah mengunjungi sahabatku, Bapak Jalaludin, beliau adalah ketua PKBM Mashagi Kabupaten Bogor. Aku mengenalnya lebih dekat ketika aku bergabung di Tim Ngoppi (Ngobrolin Pendidikan) PKBM Indonesia.
Hawa dingin mengaliri tubuhku saat memasuki jalan tol lingkar Bogor. Puncak gunung Salak yang tertutup halimun terlihat indah dan penuh misteri. Ingatanku melayang ke tahun 2012 saat pesawat Sukhoi Superjet100 terjatuh menabrak tebing gunung yang menjulang tinggi di hadapan kami sekarang. Ah, segera kutepiskan bayangan itu mengingat akupun akan melakukan perjalanan udara.
Mobil ketua PKBM Mnc Tangsel yang mengantarku memasuki kawasan Pemda Bogor yang sejuk dan asri. Kulihat sahabatku sudah menanti kami. Iket (tutup kepala pria khas Jawa Barat) yang dikenakan sahabatku menjadi ciri khasnya.
Setelah makan siang, kami menuju ke gedung PKBM Masaghi di daerah Bojong Gede. Senyum hangat dan sapaan ramah dari bu Riri (panggilan akrab istrinya Pak Jalal) menyambut kami.
Hampir 2 jam silaturahmi diisi dengan obrolan tentang pendidikan nonformal, mulai dari PAUD, Paket A,B dan C, sampai yang selalu menjadi trending topik adalah dapodik.
Yah, membahas dapodik ini seperti tak ada habisnya, pembaharuan terus terjadi mulai dari versi 2021.a, 2021.b, 2021.c dan sekarang 2021.d, cukup membuat pusing, beruntung aku mengenal pak Jalal sebagai tempat bertanya.
Sebagai Tim UAT Dapodik, Pak Jalal sangat membantu dalam memberikan informasi. Androidnya aktif 24 jam untuk melayani puluhan atau mungkin ratusan pertanyaan setiap harinya dari pengelola PKBM se Indonesia. Terkadang beliau berinisiatif memberikan tutorial melalui chanel you tubenya.
Sikap tulus untuk berbagi inilah yang membuatku kagum pada sahabatku. Beliau selalu siap dengan jawaban saat ada yang bertanya, selalu siap dengan solusi saat ada yang bermasalah. Semua dilakukan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Waktu menunjukan pukul 15.00 WIB saat kami meninggalkan Mashagi. Terima kasih atas semuanya. Teruslah berbagi sahabatku, semoga kebaikanmu mendapatkan balasan sebaik-baiknya balasan.
"Persahabatan itu tidak dicari, namun kita sendirilah yang menciptakannya dari rasa saling berbagi, mengerti dan mempercayai" (Bola.com)
#Bogor
#kabolmenulis51
#day23
Komentar
Posting Komentar