Langsung ke konten utama

KEKUATAN PANTUN

 


KEKUATAN PANTUN

Oleh: Yeni Rohaeni
Bunga sekuntum berdaun lebat
Tangkainya terlihat kaku
Assalamualaikum para sahabat
Semoga sahabat sehat selalu
Percaya gak kalau pantun punya kekuatan?
Tapi ini menurut kaca mataku sih.
Oh ya, adakah yang belum tahu dengan pantun?
Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama, terdiri dari empat larik/baris dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a. Pantun menunjukan kecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain-main dengan kata. Secara umum, pantun merupakan alat penguat penyampaian pesan (wikipedia Bahasa Indonesia)
Lalu dimana kekuatanya?
Sejak aku tinggal di Ranah Minang, aku mulai akrab dengan pantun. Aku sering mendengar pantun pada acara-acara seremonial organisasi yang aku ikuti, seperti: pengukuhan/pelantikan pengurus, pencanangan suatu program, dan acara perlombaan.
Pada acara ceremonial biasanya ada sambutan-sambutan mulai dari sambutan panitia sampai yang membuka acara. Nah, acara sambutan ini biasanya paling membosankan apalagi kalau sambutannya terlalu panjang.
Karena bosan kadang-kadang peserta kegiatan malah sibuk sendiri, ada yang ngobrol sambil bisik-bisik, ada yang sibuk selfi, ada yang tertawa sendiri dengan androidnya bahkan ada yang tertidur.
Burung dara burung kenari
Burung kakaktua makan bubur
Saya bicara kesana kemari
Eh, di sana ada yang tidur
Pagi-pagi minum teh tarik
Terasa segar sampai ke hati
Jika Bapak/Ibu tidak tertarik
Biarlah sambutan ini saya akhiri
Pantun Si Pembicara yang terkesan menyindir membuat peserta terperangah, lalu riuh tertawa dan bertepuk tangan. Peserta yang sibuk ngobrol seketika terdiam, yang sibuk dengan androidnya seketika menutupnya, dan yang tertidur langsung bangun sambil mengucek-ucek matanya.
Aku sempat takjub lho, rupanya si pembicara ini cukup jeli melihat kondisi audiensnya sehingga beliau memutuskan berpantun untuk menarik kembali perhatian audiensnya.
Pengalaman itu menjadi catatan bagiku dan sempat aku praktekan ketika aku mengikuti sebuah ajang lomba.
Bunga dahlia indah warnanya
Bunga khana mekar berseri
Salam sejahtera untuk kita semua
Terutama untuk dewan juri
Pantun pembuka itu membuat dewan juri tertawa dan bertepuk tangan, dan itu sangat membantu menghilangkan grogi sekaligus meningkatkan rasa percaya diri.
Ungkapan pengharapan pada juri pun kusampaikan diakhir presentasi
Jalan-jalan ke kota Jakarta
Singgah sebentar di Pasar Minggu
Jika saya bukan juara dua
Pilihlah saya jadi juara satu
Walau terkesan jenaka tapi itu merupakan sebuah pengharapan, menang atau tidak itu urusan nanti yang jelas aku sudah memberikan kesan tersendiri pada dewan juri.
Nah, dari pengalaman-pengalaman itu, aku merasa bahwa pantun mempunyai kekuatan.
Masih belum percaya?
Silakan mencobanya😊
Burung irian burung cendrawasih
Sekian, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATATAN SEBUAH PERJALANAN

  Oleh: Yeni Rohaeni  Seminggu yang lalu, beliau memperkenalkan diri sebagai salah satu pengelola PKBM dari Provinsi Banten. Lalu, komunikasipun mengalir begitu saja, berbagi cerita, berbagi pengalaman, berbagi informasi, dan akhirnya bertemu muka dalam sebuah perjalanan. Begitu banyak kebaikan yang aku dapatkan dalam perjalananku. Rasa ikhlas, rendah hati, senyuman tulus, dan rasa peduli mengalirkan energi positif dari sahabatku.  Gedung E lantai 7 Kemdikbud mempertemukan kami. Selesai pertemuan, sahabatku mengantarkan aku ke sebuah apartemen sebagai tempat melepas penatku.  Hari kedua aku dijemput kembali dan dibawa mengunjungi lembaga PKBM nya. Alhamdulillah, selalu ada cerita dan wawasan baru dalam setiap persinggahan.  Malam berikutnya, aku tidak lagi menginap di apartemen melainkan dibawa ke rumahnya yang cukup asri di kawasan Bogor. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya kalau kedekatan ini terjadi begitu saja padahal baru satu minggu kami berkenalan.  "Mengalirlah bersama ke

BUKAN SEKEDAR EKSIS

“Lo, eksis banget ya di medsos, tiap hari muncul di berandaku, ” celetuk sahabatku “Terus, masalah buat, Lo?” tanyaku. “Enggak sih, aku  heran aja.” “Kenapa heran? Kan gak aku aja yang eksis, yang lain malah sehari bisa sampai update status 3 sampai 4 kali, perasaan aku hanya sekali setiap hari.” Jawabku. “Iya sih, kadang aku bingung melihat orang-orang ini, semuanya diposting, cuaca panas langsung update “panasnya full banget” hari hujan update “hujaaaaan”, gak bisa tidur langsung update “insomnia” dapat kado langsung update “makasih ya kadonya” apalagi yang ulang tahun, dari teman gak apa-apa sih ini yang lucu kalau suami istri yang ulang tahun sampai diupdate juga emangnya mereka gak serumah ya, sampai-sampai mengucapkan ulang tahun aja di medsos.”  Kupandangi sahabatku sambil tersenyum, dia memang agak pendiam dan kurang aktif di media sosial. Waktunya lebih suka dihabiskan dengan membaca buku.  “Kadang aku bingung melihatmu, dikit-dikit foto, dikit-dikit selfi, terus posting, apa

KATA HATI

Oleh: Yeni Rohaeni  Malam tadi, acaranya arisan keluarga. Acara yang dilakukan rutin setiap tanggal 25 pada tiap bulannya ini dihadiri oleh seluruh kerabat keluarga. Biasanya diisi dengan acara diskusi ngalor ngidul, makan, dan diakhiri dengan mengocok arisan.  Seperti biasa, aku melihat adik sepupuku duduk menyendiri. Dia tidak pernah mau bergabung untuk ngobrol dengan anggota keluarga lainnya. Aku sendiri tidak tau masalanya karena tidak pernah bertanya, tapi malam tadi aku mencoba mendekatinya.  "Pa kabar, Ki," sapaku "Baik," jawabnya singkat tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya. Sepertinya dia sedang asyik main game online. "Gabung yuk, ke ruangan tengah," kataku "Males, ah,"  "Napa sih tiap ada acara kumpul keluarga gak pernah mau gabung?" tanyaku "Gak bagus lho selalu memisahkan diri, ntar dikira sombong," kataku lagi. Adik sepupuku memandangku sejenak, lalu kembali anteng dengan androidnya. "Hey, aku ngomong