Oleh: Yeni Rohaeni
Dalam perjalanan hidup seseorang adakalanya tiba-tiba kita harus berada pada lingkungan tempat tinggal yang baru, entah itu karena tugas, entah itu ikut suami atau sengaja pindah hanya menginginkan suasana yang baru.
Memulai aktivitas ditempat yang baru bukanlah hal yang mudah karena kita akan bertemu dengan orang-orang baru dan hal-hal baru lainnya. Lebih sulit lagi ketika dilingkungan yang baru terdapat perbedaan yang signifikan seperti perbedaan kondisi alam, bahasa , adat istiadat, tradisi dan budayanya. Kenapa sulit? Karena aku sendiri mengalami dan merasakan bagaimana proses beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal yang baru.
Sedikit berbagi pengalaman
Karena mengikuti suami, aku harus pindah tempat tinggal dari Provinsi Jawa Barat ke Provinsi Sumatera Barat. Perpindahan antar provinsi ini membuat aku harus bekerja keras untuk beradaptasi. Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang unik di Indonesia mulai dari masakan, adat istiadat, tradisi dan budayanya mempunyai ciri khas tersendiri, salah satunya adalah sistim "matrilineal " yang dianutnya yaitu sistim kekerabatan yang mengacu pada garis keturunan ibu. Butuh waktu lama untuk memahaminya.
Apapun perbedaannya, jika kita ingin bertahan ditempat tinggal yang baru maka kita harus berusaha untuk beradaptasi. Lalu bagaimana agar kita bisa cepat beradaptasi?
Aktif bertanya sama suami dan saudaranya merupakan salah satu upayaku untuk mengenal lingkungan baru. Penelusuran internet juga membantuku untuk lebih memahami kebiasaan dan adat istiadatnya. aku juga berusaha mengikuti aturan-aturan yang ada, seperti tradisi memakai baju kurung pada moment-moment tertentu walaupun pada awalnya aku merasa aneh waktu mengenakannya. Mungkin karena aku lebih suka memakai baju casual tetapi karena adaptasi aku berusaha mengikutinya dan akhirnya terbiasa. Senantiasa terbuka dengan perbedaan dan menerima dengan ikhlas setiap perbedaan akan memudahkan kita dalam proses adaptasi.
Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.
Pengalaman sebagai Customer Service (CS) pada perusahaan otomotif di Bandung juga sangat membantu dalam proses adaptasi karena saat itu aku diajarkan untuk selalu "tersenyum" pada orang-orang yang baru dikenal. Kekuatan senyum memberi pengaruh positif pada usahaku untuk berbaur dengan masyarakat setempat.
Alhamdulillah 12 tahun sudah aku tinggal di kampung keduaku, suatu kebahagiaan bisa diterima tinggal di kampung nan indah ini.
Solok Selatan, Sumatera Barat
Komentar
Posting Komentar