Langsung ke konten utama

CATATAN HARI TERAKHIR DI KAMPUNG BAKAU


 CATATAN HARI
TERAKHIR DI KAMPUNG BAKAU

Oleh: Yeni Rohaeni
Deru mesin perahu nelayan yang melintasi sungai memaksaku untuk membuka mata. Aku menilik jam tanganku, ternyata waktu sudah menunjukan pukul 05.00. Bergegas kubuka pintu tendaku dan mataku langsung tertumbuk pada antrian di depan kamar mandi😁 itu salah satu adegan yang tak akan terlupakan.
Udara mulai menghangat saat kami masuk ke bangunan utama untuk diskusi tentang "Brand" Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Seberapa penting sih "Brand" untuk TBM? Sangat penting!
"Brand" adalah hal pertama yang akan muncul dipikiran pengunjung saat mereka mencari bahan bacaan. "Brand" TBM bisa diciptakan dengan membuat nama, logo, slogan, dan ciri khas kegiatan yang menarik. Jika pengunjung puas dengan "Brand" TBM kita, kemungkinan besar mereka akan terus melakukan kunjungan bahkan mungkin memberitahu orang lain mengenai TBM kita.



Kumandang adzan Shalat Dzuhur mengakhiri diskusi yang dipimpin Bang Is sekaligus sebagai narasumber. Sejenak aku melepas penat tapi rasa gerah membuatku tak betah lama-lama di dalam tenda. Aku memilih duduk di ujung bangunan tepi sungai sambil menikmati makan siang.
Pukul 14.00, dua buah perahu menepi ke tempat kami, ternyata perahu itu sengaja disediakan untuk membawa kami menyusuri Sungai Tuan menuju Muara.
Anak-anak yang berenang bebas sepanjang sungai, rumah-rumah nelayan yang sederhana, rimbunnya pohon bakau yang berderet di tepian sungai menyuguhkan suatu keindahan tersendiri.
Perahu terus melaju membawa kami ke jembatan kayu Pantai Bagan. Pemandangan yang sangat indah terbentang luas di depan mataku. Berjalan meniti jembatan di atas deburan ombak, burung bangau yang terbang dari satu tonggak jembatan ke tonggak lainnya, sungguh sangat eksotis, hampir 2 jam kami menikmati pesona Pantai Bagan sampai perahu kami membawa kembali ke Kampung Bakau.



Malam terakhir kami dihibur oleh Grup Papung Melayu Lebah Begantung dari Medan. apresiasi yang tinggi untuk grup ini karena disaat anak-anak muda sekarang lebih suka musik modern mereka masih setia dengan musik Melayu asli. Sambil menikmati musik Melayu, kami pun melanjutkan kegiatan menulis.
"Malam ini semua tulisan harus dikumpulkan!" Ujar mentor kami.
Rabu, 18 April 2018, usai sudah kegiatan kami, tetapi tugas kami belum selesai. Terus berjuang untuk Literasi Indonesia.
Jangan sampai kekuatan gadget menenggelamkan kebiasaan membaca buku.
Jangan sampai mbah google membuat buku terabaikan. Salam Literasi
Special thanks tuk mba
Lila Sharie
, Bang
Ismail Pong
, dan Bang
Wien Muldian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATATAN SEBUAH PERJALANAN

  Oleh: Yeni Rohaeni  Seminggu yang lalu, beliau memperkenalkan diri sebagai salah satu pengelola PKBM dari Provinsi Banten. Lalu, komunikasipun mengalir begitu saja, berbagi cerita, berbagi pengalaman, berbagi informasi, dan akhirnya bertemu muka dalam sebuah perjalanan. Begitu banyak kebaikan yang aku dapatkan dalam perjalananku. Rasa ikhlas, rendah hati, senyuman tulus, dan rasa peduli mengalirkan energi positif dari sahabatku.  Gedung E lantai 7 Kemdikbud mempertemukan kami. Selesai pertemuan, sahabatku mengantarkan aku ke sebuah apartemen sebagai tempat melepas penatku.  Hari kedua aku dijemput kembali dan dibawa mengunjungi lembaga PKBM nya. Alhamdulillah, selalu ada cerita dan wawasan baru dalam setiap persinggahan.  Malam berikutnya, aku tidak lagi menginap di apartemen melainkan dibawa ke rumahnya yang cukup asri di kawasan Bogor. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya kalau kedekatan ini terjadi begitu saja padahal baru satu minggu kami berkenalan. ...

BUKAN SEKEDAR EKSIS

“Lo, eksis banget ya di medsos, tiap hari muncul di berandaku, ” celetuk sahabatku “Terus, masalah buat, Lo?” tanyaku. “Enggak sih, aku  heran aja.” “Kenapa heran? Kan gak aku aja yang eksis, yang lain malah sehari bisa sampai update status 3 sampai 4 kali, perasaan aku hanya sekali setiap hari.” Jawabku. “Iya sih, kadang aku bingung melihat orang-orang ini, semuanya diposting, cuaca panas langsung update “panasnya full banget” hari hujan update “hujaaaaan”, gak bisa tidur langsung update “insomnia” dapat kado langsung update “makasih ya kadonya” apalagi yang ulang tahun, dari teman gak apa-apa sih ini yang lucu kalau suami istri yang ulang tahun sampai diupdate juga emangnya mereka gak serumah ya, sampai-sampai mengucapkan ulang tahun aja di medsos.”  Kupandangi sahabatku sambil tersenyum, dia memang agak pendiam dan kurang aktif di media sosial. Waktunya lebih suka dihabiskan dengan membaca buku.  “Kadang aku bingung melihatmu, dikit-dikit foto, dikit-dikit selfi, terus...

KETIKA MENJADI NARAHUBUNG

“Assalamualaikum, Ibu, saya dapat info tentang kegian webinar, apakah saya masih bisa daftar?”   sebuah pertanyaan dari nomor tak dikenal masuk  seraya mengirim flayer kegiatan webinar. “Selamat siang, Bunda, terkait webinar vicomTARA, bisa kirim kembali link pendaftarannya?” “Punten, neng, ibu mau daftar webinar tapi linknya gak bisa diisi, kumaha solusina nya?” Sepertinya ini dari emak-emak dari Jabar. “Teteh, saya sudah isi link pendaftaran, tapi gak ada tanggapannya, apa data saya sudah masuk?” “Malam, Bunda, tadi saya isi form pendaftaran webinar, terus saya diminta gabung ke grup telegram tapi gak bisa, kenapa, ya?” “Apakah ibu sudah punya aplikasi telegramnya?” tanyaku  “Belum, gimana ya caranya?” Akupun memberikan tutorial cara menginstall aplikasi telegram. “Alhamdulillah bisa, Bun, terus bagaimana ya mencari teman di telegram?” Aku kirim link grup telegram dan meminta beliau untuk gabung grup biar banyak temannya. “Alhamdulillah, sudah gabung, Bun, ternyata...