oleh: Yeni Rohaeni
Berdasarkan KBBI, orang yang keras kepala adalah orang yang maunya sesuai dengan hati sendiri, pilihan sendiri, dan tidak mau mendengarkan apa yang orang lain nasehati kepadanya.
Menghadapi orang seperti itu kadang-kadang membuat kita frustasi karena mereka menganggap bahwa yang Dia lakukan adalah benar sehingga tiidak peduli dengan apa yang orang lain katakan.
Ketika kita baru menggeluti dunia pekerjaan baru, kita pasti membutuhkan orang yang lebih berpengalaman untuk membantu bahkan terkadang kita menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab kepada Dia walaupun kita sendiri selalu mempelajari pekerjaan yang baru kita geluti.
Sayangnya, orang yang lebih berpengalaman kadang-kadang mempunyai sikap keras kepala, mau menang sendiri, dan tidak mau menerima perubahan bahkan kreatifitas dan pendapat kita sendiri selalu dipatahkan. Lalu, bagaimana kita menghadapinya?
Ketika aku mempunyai rekan kerja yang keras kepala, aku berusaha untuk selalu mengikutinya terlebih dahulu sambil mencari celah untuk menghadapinya agar pada saat-saat tertentu Dia mau mendengarkan kita.
Aku melihat bahwa orang yang keras kepala ini selalu ingin disanjung sehingga Dia merasa diakui bahwa dia benar. Selain itu, berusaha meningkatkan kapasitas rasa sabar mampu menahan emosi saat menghadapinya. Benar tidaknya pendapatku, yang jelas cara tersebut mampu mengurangi perbedaan pendapat antara aku dan dia.
Sebagai orang perantauan, aku cukup tahu diri untuk tidak bersikap sok pintar dan sok tahu padahal referensi yang aku dapatkan tentang pendapatnya terkadang tidak benar. Berusaha menghargai pendapatnya terlebih dahulu sebelum mengemukakan pendapat kita akan mengurangi rasa jengkel terhadapnya

Komentar
Posting Komentar