Langsung ke konten utama

DIAM ITU EMAS

 


DIAM ITU EMAS

Oleh: Yeni Rohaeni 

Ada yang punya pengalaman 

dibenci seseorang gak ya😊

Aku pernah loh punya teman yang sangat dibenci oleh seseorang. Katanya berawal dari berbeda pendapat. Perbedaan itu mungkin tidak menemukan kesepakatan yang akhirnya berujung kepada perpecahan.

Aku melihat si pembenci ini setengah mati memburuk-burukan temanku, di mana Ia duduk, di situ Ia menggunjingkan temanku. Aku melihat Sang Pembenci akan selalu mempengaruhi orang lain untuk ikut membenci seseorang yang Ia benci,  efeknya tergantung orang yang mendengarkan. 

Jika Sang Pendengar kurang bijaksana maka semua omongan Sang Pembenci akan ditelan bulat-bulat tapi jika Sang Pendengar bijaksana maka akan mencari kebenaran dari pihak yang dibenci atau tidak mau tahu sama sekali, cukup masuk telinga kanan lalu keluar telinga kiri.

Lalu, bagaimana dengan temanku yang posisinya sebagai orang yang dibenci?

Ternyata temanku tidak ada ambil peduli, untuk apa diladeni hanya akan menghabiskan energi saja.  Apapun kebaikan yang kita lakukan akan selalu salah dimata orang yang membenci kita dan pembelaan apapun yang kita sampaikan tidak akan masuk ke kepalanya. Jika kita ladeni hanya akan menunjukan bahwa kualitas kita sama dengan Dia.

"Diam itu emas," katanya, hanya waktu yang akan menunjukan siapa yang benar dan siapa yang salah. 

Akhirnya memang waktu lah yang menunjukan, aku melihat sendiri bagaimana kehidupan sekarang antara temanku dan seseorang yang dulu sangat membencinya. 

Sang Pembenci terpuruk dan temanku masih eksis di berbagai kegiatan sampai sekarang.

Jangan terlalu membenci nanti malah jadi rindu😊😊😊

#kabolmenulis51

#day5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATATAN SEBUAH PERJALANAN

  Oleh: Yeni Rohaeni  Seminggu yang lalu, beliau memperkenalkan diri sebagai salah satu pengelola PKBM dari Provinsi Banten. Lalu, komunikasipun mengalir begitu saja, berbagi cerita, berbagi pengalaman, berbagi informasi, dan akhirnya bertemu muka dalam sebuah perjalanan. Begitu banyak kebaikan yang aku dapatkan dalam perjalananku. Rasa ikhlas, rendah hati, senyuman tulus, dan rasa peduli mengalirkan energi positif dari sahabatku.  Gedung E lantai 7 Kemdikbud mempertemukan kami. Selesai pertemuan, sahabatku mengantarkan aku ke sebuah apartemen sebagai tempat melepas penatku.  Hari kedua aku dijemput kembali dan dibawa mengunjungi lembaga PKBM nya. Alhamdulillah, selalu ada cerita dan wawasan baru dalam setiap persinggahan.  Malam berikutnya, aku tidak lagi menginap di apartemen melainkan dibawa ke rumahnya yang cukup asri di kawasan Bogor. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya kalau kedekatan ini terjadi begitu saja padahal baru satu minggu kami berkenalan. ...

BUKAN SEKEDAR EKSIS

“Lo, eksis banget ya di medsos, tiap hari muncul di berandaku, ” celetuk sahabatku “Terus, masalah buat, Lo?” tanyaku. “Enggak sih, aku  heran aja.” “Kenapa heran? Kan gak aku aja yang eksis, yang lain malah sehari bisa sampai update status 3 sampai 4 kali, perasaan aku hanya sekali setiap hari.” Jawabku. “Iya sih, kadang aku bingung melihat orang-orang ini, semuanya diposting, cuaca panas langsung update “panasnya full banget” hari hujan update “hujaaaaan”, gak bisa tidur langsung update “insomnia” dapat kado langsung update “makasih ya kadonya” apalagi yang ulang tahun, dari teman gak apa-apa sih ini yang lucu kalau suami istri yang ulang tahun sampai diupdate juga emangnya mereka gak serumah ya, sampai-sampai mengucapkan ulang tahun aja di medsos.”  Kupandangi sahabatku sambil tersenyum, dia memang agak pendiam dan kurang aktif di media sosial. Waktunya lebih suka dihabiskan dengan membaca buku.  “Kadang aku bingung melihatmu, dikit-dikit foto, dikit-dikit selfi, terus...

KETIKA MENJADI NARAHUBUNG

“Assalamualaikum, Ibu, saya dapat info tentang kegian webinar, apakah saya masih bisa daftar?”   sebuah pertanyaan dari nomor tak dikenal masuk  seraya mengirim flayer kegiatan webinar. “Selamat siang, Bunda, terkait webinar vicomTARA, bisa kirim kembali link pendaftarannya?” “Punten, neng, ibu mau daftar webinar tapi linknya gak bisa diisi, kumaha solusina nya?” Sepertinya ini dari emak-emak dari Jabar. “Teteh, saya sudah isi link pendaftaran, tapi gak ada tanggapannya, apa data saya sudah masuk?” “Malam, Bunda, tadi saya isi form pendaftaran webinar, terus saya diminta gabung ke grup telegram tapi gak bisa, kenapa, ya?” “Apakah ibu sudah punya aplikasi telegramnya?” tanyaku  “Belum, gimana ya caranya?” Akupun memberikan tutorial cara menginstall aplikasi telegram. “Alhamdulillah bisa, Bun, terus bagaimana ya mencari teman di telegram?” Aku kirim link grup telegram dan meminta beliau untuk gabung grup biar banyak temannya. “Alhamdulillah, sudah gabung, Bun, ternyata...